Kenapa Orang Lebih Memilih Ngopi di Starbucks?





Kalau elu nanya ke gw, kenapa orang Memilih Ngopi di Starbuck? Jawaban gw ini. Mungkin tiap orang beda pendapat.

**"
Gw bukan horkay, tapi seneng aja bila bisa mencicipi "sesuatu" yang orang-orang gandrungi.

Bukan gimana, kadang kita perlu mencoba dan mencari tahu sendiri kenapa suatu produk itu mahal tapi orang-orang masih loyal datang berkunjung. Pasti ada suatu rahasia kan? Dan gw harus find out itu. Selama gw masih mampu, gw usahakan.


 Baru buka pintu Starbucks, sebuah senyuman hangat menyapa. Kalau sudah begini, siapa sih yang nggak suka. Ini point satu.

Sebagai manusia kita pasti menyukai kehangatan dan keramah tamahan. Karena kita merasa diterima dan merasa nyaman. Coba deh bandingin saat kita datang dan melihat wajah ketus sang staff, pasti kita merasa insecure. Dan terkadang memilih mlipir supaya nggak lihat wajahnya😄.

Ada juga yang menyapa, tapi raut muka dan pandangannya kemana-kemana. Bahkan tangannya sibuk menata barang.  Kadang gw ngerasa sapaan itu hanyalah sebuah formalitas saja.

Gw kemudian memesan minuman. Kemudian duduk manis mengobrol dengan teman lama.

Gw melihat ke sekeliling, menikmati suasana Starbucks yang tak begitu rame sore itu. Ada beberapa bule yang terlihat chit chat, lalu ada orang lokal yang bengong sendiri menikmati minumannya.

 Sambil gw berfikir, kenapa Starbucks begitu dinikmati oleh orang-orang? Terutama kalangan menengah keatas. Padahal dilihat dari harganya bisa 5 kali lipat lebih mahal dari kopi yang dijual di kedai kopi. Bahkan dari segi rasa menurut gw biasa aja. Dan hebatnya kedua hal tersebut tak jadi masalah.

Starbucks memang briliant. Dengan hanya menjual kopi dan minuman lainnya tapi luar biasa sukses. Mereka
 sukses menggaet niche dan loyal.

Mereka tahu betul, keinginan dasar manusia bahwa manusia itu membutuhkan pengakuan. Dan manusia melakukan hal apapun supaya diakui. Rasa inilah yang sering diabaikan oleh kita.

Dan peluang itu yang diambil oleh Starbucks. Dengan ngopi di Starbucks, tanpa diragukan lagi, prestise naik.

Ditambah lagi Starbucks sangat mengerti bagaimana membuat pelanggannya nyaman. Bukan hanya sapaan staffnya yang ramah, mereka juga membuat design bangunannya homy dan elegan. Mereka juga menempatkan kursi yang nyaman, sehingga pelanggannya betah berlama-lama duduk disana sambil bercengkrama atau berdiskusi dengan kolega.



Yo wes..gitu aja

Salam sukabeda






Comments

Popular Posts