Makan Malam Yang Mengesankan di Cibo Restauran Canggu





Setelah berbelas tahun tidak bertemu, hari ini gw bertemu dengan dua temen baik gw di Starbuck Pantai Berawa kemudian lanjut dengan makan malam di Restoran Itali - Cibo tak jauh dari situ supaya bisa chit-chat lama.maklumlah emak emak... Urusannya ngrumpi😄

Cibo restauran atmosphernya homey banget dengan sofa - sofa empuk dengan kebun minimalis dan dihiasi oleh lampu temaram. Restoran ini menyajikan masakan Italy.
Kita duduk diluar, kemudian seorang waitress manis datang menghampiri. " Apakah mau bertemu dengan ibu?" Gw, dan temen gw saling pandang, asli bingung dengan pertanyaannya.



Bukankan seharusnya dia nanya apa ada yang bisa dibantu,.apa kabar atau pertanyaan basa basi lainnya apa deh gitu.gw mikir dan gubrak...

Engggg.......
Whattt!!! Gw baru ngeh,  dan langsung ngakak so hard... nyadar diri bo...nggak nyalahin waitress tersebut. OMG... Mungkin tampang dan penampilan kita bertiga mirip pembantu kali yak..jadi nggak cucoklah kalo makan di Restoran. Cocoknya makan nasi jenggo dipinggir jalan😂 


setelah itu kita jelasin kalo kita mo makan disitu. Baru deh mba waitress ini ambil menu.

Tak jauh dari kami, ada seorang ibu-ibu yang make baju adat bali berbicara sama pria bule muda. Feeling gw nih bule managernya. Trus dia menghampiri meja kami. Dugaanku bener. Kemudian kami ngobrol sebentar. Rasa ilfilku pada restoran ini terobati dengan sikap managernya. He is a good manager. Gw lihat dia tak segan menghampiri tamu dan menanyakan apa yang mereka butuhkan. Gw lihat dia juga enjoy bantu membawakan wine. Saat staffnya sibuk melayani tamu lain.


Kemudian kita order makanan, salad, pizza margarita dan tagliolini berikut infuse water. Sewaktu menunggu makanan, kita dikasih welcome drink. Yang gw rasain ada rasa sherry, mint dan lime. Sumpah rasanya enak banget. gw suka.

Soal rasa makanannya standart lah. Nggak ada rasa nonjok yang bikin lidah surprised. Justru penampilan pizza margaritanya bikin kami terkejut. Dalam pikiran kami pizza yang kami order bentuknya bulat, seperti pizza-pizza yang biasa kami beli. Pizzanya lain dan dalam keadaan terpotong 4 bentuknya square pula. Waktu kita tanyain pada waitresnya, katanya memang begitu servingnya. Kami jawab owh saja dan melanjutkan chitchat😁 what everlah... Tujuan kami untuk kangen-kangenan. Mungkin lain cerita kalau kami disitu wisata kuliner dan dalam keadaan lapar.
 
Pengalaman malam ini menjadi catatan penting bagiku. Mata kita masih suka dibutakan oleh penampilan seseorang. Dan yes.....service is everything. Never ever judge someone by its cover. And serve them with your heart.

Salam sukabeda

Comments

Robbi Gandamana said…
adza adza dwech ach :)
Fidia said…
Hhehehhehehe... Intermezzo mas

Popular Posts